Menyunting tidak termasuk dalam meresensi buku menurut banyak sumber.1 Resensi itu sendiri adalah tentang memberikan nilai pada karya. Biasanya karya itu buku, film, atau drama. Dalam meresensi buku, orang biasanya menimbang, membahas, dan mengkritiknya.1
Untuk itulah, menyunting dianggap diluar jangkauan porsi utama meresensi.1 Beberapa sumber juga setuju, menyunting bukan bagian dari meresensi buku.1 Mereka menjelaskan, tugas utama peresensi buku bukanlah menyunting. Biasanya, proses penyuntingan dilakukan oleh orang lain yang lebih berpengalaman.
Rangkuman Kunci
- Kegiatan utama dalam meresensi buku adalah menimbang, membahas, dan mengkritik
- Kritik merupakan elemen paling dominan dalam proses resensi buku
- Menyunting bukan termasuk dalam kegiatan meresensi buku
- Resensi tidak hanya terbatas pada buku, tetapi juga dapat mencakup karya seni lain
- Tujuan meresensi adalah untuk memahami kelebihan dan kekurangan suatu karya
Pengertian Meresensi Buku
Meresensi buku adalah aktifitas menilai atau mengulas sebuah buku2. Resensi juga bisa disebut sebagai ulasan atau tinjauan kritis. Ini tidak hanya terbatas pada buku. Resensi juga meliputi seni lain seperti film dan drama. Tujuannya adalah untuk memberikan evaluasi yang kritis.1
Para reviewer akan mencari kelebihan serta kekurangan suatu karya. Mereka ingin memberikan pandangan yang jujur dan mendalam. Ulasan ini juga berguna untuk memberikan masukan kepada pembuat karya, sama seperti penulis buku.2
Kegiatan dalam Meresensi Buku
Proses meresensi buku melibatkan tiga tahapan penting. Ini mencakup menimbang, membahas, dan mengkritik. Setiap aktivitas ini essensial dalam memberi tinjauan lengkap terhadap buku.3
Menimbang
Menimbang artinya menilai apakah buku itu baik. Untuk menilai secara objektif, peresensi harus baca buku sampai akhir. Ini membantu dalam memberikan pendapat yang jelas.3
Membahas
Dalam tahap membahas, kita ulas isi buku secara detail. Ini termasuk menjelaskan cerita, tema inti, dan gagasan penulis. Kemampuan menjelaskan ini penting untuk memahami buku secara keseluruhan.3
Mengkritik
Mengkritik berarti menyebut kelebihan dan kekurangan dari buku. Kritik harus berdasar pada fakta, tidak hanya pendapat. Memberi kritik yang membangun membantu penulis untuk berkembang di masa depan.3
Dengan melakukan ketiga tahap ini, seorang peresensi dapat menawarkan penilaian yang komprehensif. Hasil resensinya bisa jadi panduan membaca bagi yang lain. Ini membantu pembaca menentukan apakah buku cocok dengan preferensi mereka.4
Berikut Ini yang Bukan Merupakan Kegiatan dalam Meresensi Buku Ialah Menyunting
Suntingan bukanlah bagian dari meresensi buku.3 Suntingan hanya dilakukan oleh orang berwenang khusus, tidak oleh peresensi.45 Peresensi fokus pada menilai, membahas, dan mengkritik isi buku, tidak menyuntingnya.
Aktivitas yang Tidak Termasuk dalam Meresensi Buku | Aktivitas yang Termasuk dalam Meresensi Buku |
---|---|
Menyunting | Menimbang |
Membahas | |
Mengkritik |
Meresensi buku tak melibatkan menyunting menurut data statistik.345 Kerja utama peresensi ialah menilai, membahas, dan mengkritik buku, bukan menyuntingnya.
Mengapa Menyunting Bukan Kegiatan Meresensi Buku
Menyunting buku tidak sama dengan meresensi menurut sumber terpercaya. Penyuntingan dikerjakan oleh ahli yang tertentu, bukan oleh penilai buku. Tugas penilai adalah memberi skor, meresensi, dan mengkritisi isi buku. Mereka tidak wajib ubah atau perbaiki tulisan itu. Jadi, menyunting tidak jadi bagian dari meresensi buku.
Informasi dari sumber kedua mengungkapkan fakta menarik. Hanya 13,3% pertanyaan yang fokus pada tujuan dan tujuan resensi.4 Artinya, menyunting buku bukan hal yang relevan dalam meresensi.4
Sumber pertama juga memperkuat gagasan ini3. Dalam contohnya, ada paragraf dengan pertanyaan tentang frasa yang benar. Tapi, tidak ada kaitan dengan menyunting. Ini menunjukkan bahwa menyunting tidak jadi bagian dari meresensi.3
Jadi, kesimpulannya, menyunting bukanlah bagian dari meresensi buku. Evaluasi, diskusi, dan kritik isi buku adalah titik fokus. Bukan pada melakukan perbaikan atau penyuntingan teks.4,
Perbedaan Resensi dan Penyuntingan
Resensi buku dan penyuntingan buku itu berbeda.4 Resensi buku adalah tentang menilai dan membicarakan buku. Sedangkan, penyuntingan buku fokus pada memperbaiki isi buku.
Peresensi melihat dari kualitas cerita dan pesan di buku. Mereka menulis ulasan dan penilaian.6 Sebaliknya, penyunting memperbaiki tata bahasa, kesalahan, dan struktur. Ini dilakukan oleh orang seperti editor.
Dari sumber pertama, kita tahu ada 15 pertanyaan tentang resensi dan penyuntingan.4 Dari situ, 20% menjawab soal penyuntingan buku dan 80% tentang resensi.
Sumber kedua bicara mengenai buku “Mari Meresensi Buku” dari 2009.6 Buku itu ajarin metode resensi, termasuk laporan dan impresionistik. Tujuannya untuk mengerti cara meresensi buku.
Manfaat Meresensi Buku
Meresensi buku itu sangat berharga. Langkah pertama adalah memberi penilaian terhadap karya sastra. Ini membantu kita tahu, buku itu bagus atau enggak.
Memberikan Penilaian Terhadap Karya
Resensi buku otomatis2 nyaris memberi nilai pada buku. Ini bantu pembaca pilih buku dengan rating tinggi. Juga bantu tahu latar belakang pembuatan buku.
Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Buku
Meresensi juga2 memungkinkan kita bandingkan dengan karya sejenis. Ini kreatifitas penulis. Dan, bermanfaat bagi pembaca serta penulis.
Menjadi Masukan untuk Penulis
Berlanjut, menulis resensi asah pikiran kita. Memahami isu lebih. Dapet duit dari resensi. Unutk di media cetak atau online. Bisa ketemu dan kerja sama sama penerbit. Memperbanyak buku yang kita baca serta jaringan kerja kita.
Inilah kenapa meresensi buku tidak cuma bantu pembaca. Tapi juga penulisnya. Resensi yang bermutu jadi panduan keren buat ngingetin penulis, buat karya yang makin bagus ke depan.
Contoh Resensi Buku yang Baik
Sumber informasi tidak memberi contoh resensi buku yang bagus.2 Tapi, resensi yang baik biasanya menunjukkan ringkasan buku, menganalisis kelebihan dan kekurangan, dan memberi penilaian secara menyeluruh.2
Resensi yang menarik harus lah ditulis dengan bahasa yang objektif.2 Ini berarti tidak hanya menurut pendapat penulis resensi.
Resensi buku yang baik juga membantu pembaca baru memahami bahan dan isi buku.2 Hal ini termasuk melihat kekurangan dan kelebihan buku, alasan dibalik penerbitannya, dan membandingkannya dengan karya lain.2 Unsur resensi buku mencakup judul, identitas buku, inti cerita, biografi penulis, plus penilaian akhirnya tentang buku itu.
Sebagai sumber rujukan, resensi yang baik menimbang tujuan penulis buku itu, mengerti siapa pembaca resensi, memiliki pengetahuan luas, dan senang membaca banyak buku.2
Tips Menulis Resensi Buku yang Menarik
Untuk menulis resensi buku yang menarik, ada beberapa tips penting. Yang pertama, Pahami Isi Buku Sepenuhnya.7 Pastikan Anda sudah baca buku itu baik-baik sebelum menulis. Ini akan bantu Anda mengerti inti cerita dan memberi penilaian yang komprehensif.2
Tulis dengan Gaya Bahasa yang Menarik
Yang kedua, Tulis resensi dengan gaya bahasa yang menarik. Hindari bahasa yang kaku dan sulit dimengerti. Gunakan kata-kata yang segar agar pembaca tertarik bacanya.
Berikan Kritik yang Membangun
Yang terakhir, Berikan kritik yang membangun, baik kelebihan maupun kekurangannya.7 Kritik Anda harus berdasarkan fakta, bukan kemauan sendiri.7 Ulasan yang objektif dan konstruktif akan membantu penulis tumbuh dan meningkatkan kualitas tulisannya.
Kesimpulan
Dalam meresensi buku, aktivitas utamanya adalah menimbang, membahas, dan mengkritik karya tersebut.2 Resensi adalah analisis mendalam tentang cerita yang ada di dalam buku. Ini termasuk novel, cerita pendek, atau buku berbasis pengetahuan.2 Penyuntingan buku berbeda dari meresensi karena dilakukan oleh editor yang ahli.8 Sebuah resensi berkisar pada pemikiran penulis tentang nilai karya yang diulas.
Manfaat dari meresensi buku termasuk memberi penilaian tentang kualitas karya dan mengidentifikasi kelebihan serta kekurangannya. Melalui resensi, pembaca bisa mendapatkan wawasan baru.2 Tujuannya adalah menggali informasi tentang buku bagi yang belum membacanya. Juga, menyoroti aspek kelemahan dan kelebihan karya, latar belakang penerbitan, serta membandingkan dengan karya serupa.
Membuat resensi yang menarik memerlukan pengertian penuh akan isi buku. Ini ditambah dengan penulisan yang menarik dan kritik yang membangun.2 Anda dapat memulai dengan memahami isi dan maksud penulis. Bermaksud memberikan panduan yang berguna bagi pembaca lainnya.2 Selain itu, mengenal siapa yang akan membaca resensi Anda, menambah wawasan, dan konsisten dalam membaca.
FAQ
Apa yang bukan kegiatan dalam meresensi buku?
Menyunting bukan bagian dari meresensi buku. Resensi adalah cara memberi nilai pada karya, seperti buku, film, atau drama. Aktivitas meresensi mencakup menimbang, diskusi, dan kritik. Menyunting tidak termasuk ke dalamnya.
Apa pengertian meresensi buku?
Meresensi buku berarti menilai atau mengulas buku. Tidak hanya buku, karya seni lain juga bisa dirisensi, seperti film dan drama. Tujuannya adalah memberikan penilaian dan masukan kepada penulis.
Meresensi buku melibatkan mengetahui kelebihan dan kekurangannya.
Apa saja kegiatan dalam meresensi buku?
Dalam meresensi buku, kita melakukan tiga hal pokok. Pertama, kita menilai apakah buku itu bagus. Kedua, kita menguraikan isi buku secara detail. Dan ketiga, kita memberikan pendapat tentang apa yang baik dan yang masih perlu diperbaiki tentang buku itu.
Mengapa menyunting bukan kegiatan dalam meresensi buku?
Menyunting tidak masuk dalam meresensi buku. Menyunting ditugaskan untuk mereka yang punya kewenangan khusus. Kewajiban meresensi buku ialah menilai, membahas, dan mengkritik isi buku. Bukan untuk menyunting.
Apa perbedaan antara resensi dan penyuntingan buku?
Resensi buku dan penyuntingan buku mempunyai perbedaan mendasar. Resensi adalah tentang menilai, membahas, dan mengkritik isi buku. Di sisi lain, penyuntingan adalah untuk mengoreksi atau menyempurnakan buku. Peresensi buku memberikan ulasan, bukan melakukan penyuntingan.
Apa manfaat meresensi buku?
Meresensi buku bermanfaat dalam beberapa hal. Pertama, memberikan penilaian pada buku, apakah bagus atau tidak. Kedua, menunjukkan kelebihan dan kekurangannya untuk pembaca. Ketiga, memberikan umpan balik penting bagi penulis untuk perbaikan berikutnya.
Bagaimana contoh resensi buku yang baik?
Maaf, tidak ada contoh resensi buku yang baik di sini. Namun, sebuah resensi bagus memberikan ringkasan jelas tentang buku. Ini juga harus mencakup analisis dan penilaian yang mendalam, tanpa mengesampingkan kesan subjektif.
Resensi yang baik ditulis dengan bahasa yang meyakinkan dan netral.
Apa tips menulis resensi buku yang menarik?
Untuk membuat resensi menarik, ingat beberapa hal. Pahami isi buku dengan baik sebelum menulis. Tulis resensi dengan bahasa yang memikat dan mudah dimengerti. Berikan kritik yang konstruktif, berdasarkan pada fakta, bukan opini belaka.
Link Sumber
- https://mamikos.com/info/berikut-ini-yang-bukan-merupakan-kegiatan-dalam-meresensi-buku-pljr/
- https://gramedia.com/literasi/contoh-resensi-buku/
- https://roboguru.ruangguru.com/forum/51-berikut-ini-yang-bukan-merupakan-kegiatan-dalam-meresensi-buku-ialah-a_FRM-PXAIZZ59
- https://www.bola.com/ragam/read/5095865/15-contoh-soal-materi-resensi-beserta-kunci-jawabannya-yang-bisa-digunakan-belajar
- https://trends.tribunnews.com/2024/05/24/20-contoh-soal-resensi-lengkap-kunci-jawaban-pembahasan-nilai-karya
- http://ebook.pustaka.sumbarprov.go.id/index.php?p=fstream-pdf&fid=163&bid=149
- https://padang.tribunnews.com/2023/10/05/20-contoh-soal-resensi-dan-kunci-jawaban?page=all
- https://gramedia.com/literasi/pengertian-resensi/